Wacana Siaran Televisi Digital di Indonesia ! Jangan Panik 4 Cara Setting TV Digital : Mudah, Cepat & Lengkap
Wacana Siaran Televisi Digital di Indonesia
Geturnet.com, Top Digitalisasi ,Nasional - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai menghentikan siaran televisi analog pada 17 Agustus mendatang. Proses penghentian TN analog (Analog Switch Off/ASO) akan dilakukan dalam beberapa tahap hingga 2 November 2022 mendatang. Migrasi siaran televisi analog ke digital disebut dapat menghemat penggunaan pita frekuensi 700 MHz, atau umum disebut digital dividend.
Wacana penggunaan frekuensi 700 MHz untuk industri telekomunikasi sejatinya sudah muncul sejak 2015 lalu.
Dilansir dari Situs kominfo.go.id
Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio. Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.
Mulai awal tahun 2012, Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting – Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T yang sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan menganggapnya sebagai suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional ke depan. Sebelum menetapkan standar digital tersebut, pemerintah terlebih dahulu melakukan kajian dan konsultasi publik dengan melibatkan para stakeholders terkait.
Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul.
Dengan siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Dengan siaran digital, terdapat kemampuan penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siaran.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa selambat-lambatnya implementasi penyiaran digital dimulai tahun 2012 dan di tahun-tahun berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog switch-off. Dalam roadmap implementasi penyiaran televisi digital, Pemerintah merencanakan bahwa tahun 2018 akan dilakukan analog switch-off secara nasional. Oleh karena itu, sejak kini masyarakat dan para pelaku industri agar mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi dari era penyiaran televisi analog menuju era penyiaran televisi digital.
Cara Setting TV Digital
4 Cara Setting TV Digital : Mudah, Cepat & Lengkap
Cara Setting TV Digital – Sekarang ini pengguna televisi banyak yang beralih dari semula menggunakan salauran televisi UHF menjadi digital. Alasannya adalah karena saluran TV digital memiliki kualitas yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan saluran TV UHF.
Tayangan yang ditampilkan TV digitalpun memiliki gambar jernih serta suara jelas dan tajam, sehingga kegiatan menonton TV akan semakin menyenangkan sebab tayangan TV menjadi lebih hidup. Sekaligus akan membuat betah dan berlama lama dalam kegiatan menonton TV bersama keluarga tercinta.
Produk TV sekarang ini semisal TV LED sudah mendukung siaran TV pada saluran digital. Untuk TV yang belum mendukung saluran digital, bisa menggunakan bantuan alat berupa perangkat yang dapat menangkap sinyal digital yaitu DVB T2. Perangkat tersebut berfungsi untuk meningkatkan kemampuan televisi biasa agar bisa menangkap siaran digital.
Setelah membeli TV Digital ataupun perangkat DVB T2, sebelum bisa digunakan tentunnya perlu dilakukan setting (mencari salura digital) terlebih dahulu. Untuk itu dikesempatan kali ini teknisitv akan membagikanya untuk anda tentang hal tersebut, yaitu cara setting TV Digital. Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Cara Setting TV Digital
Ada dua cara untuk mendapatkan siaran TV digital, yaitu menggunakan parabola digital dan berlangganan TV kabel. Siaran TV digital yang dipancarkan lewat kabel sistem penyiarannya dinamakan Digital Video Broadcasting Cable (DVB C), sedangkan yang dipancarkan melalui satelit dinamakan Digital Video Broadcasting Sattelite). Untuk siaran TV Digital lewat darat atau tanpa parabola dinamakan Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB T). Di Indonesia sendiri memakai standar DVB T generasi ke dua (DVB T2).
Siaran digital lewat darat yang dimaksud disini adalah stasiun TV memancarkan sinyal digital melalui pemancar atau relay pemancar diterima antena UHF maupun VHF (gratis) tanpa harus membeli parabola. Berikut langkah – langkah atau cara setting TV digital :
1. Pastikan Televisi Mendukung Saluran Digital
Pastikan Televisi Mendukung Saluran Digital
Pertama pastikan terlebih dulu bahwa TV mendukung tayangan digital, sebab jika tidak mendukung TV tidak akan bisa menangkap sinyal digital. Agar TV bisa menangkap sinyal digital bisa dengan cara menambahkan perangkat DVB T2. Untuk memastikan apakah TV mendukung siaran digital, caranya bisa dilihat spesifikasi dari produk tersebut.
2. Masuk ke Menu Pengaturan Pada Televisi
Masuk ke Menu Pengaturan Pada Televisi
Agar dapat melakukan proses setting pencarian sinyal TV digital, pertama masuk ke menu Pengaturan pada TV. Caranya yaitu dengan menekan tombol Setting pada remot TV. Selanjutnya arahkan ke submenu dengan nama Program, selanjutnya pilihlah metode pencarian yang diinginkan bisa dengan cara otomatis maupun dengan cara manual.
3. Lakukan Pencarian Sinyal Televisi Digital
Lakukan Pencarian Sinyal Televisi Digital 1
Metode cara setting pencarian bisa dilakukan dengan cara otomatis maupun dengan cara manual, pilihlah sesuai keinginan. Misal metode cara pencarian secara otomatis yang dipilih, setelah menu program dipilih selanjutnya pilih opsi auto tunning. Kemudian jika menggunakan antena sebagai penangkap sinyal, pilihlah opsi Antenna sedangkan jika memakai DVB T2 pilih opsi Cable. Setelah itu pilih Start untuk memulai pencarian sinyal secara otomatis.
4. Tunggu Televisi Mendapatkan Siaran
Tunggu Televisi Mendapatkan Siaran
Beri tanda centang pada menu Digital Only Tunning jika hanya akan mencari sinyal TV digital saja. Tunggu beberapa saat hingga proses setting pencarian selesai dan sinyal ditangkap antena. Siaran TV yang berhasil ditangkap akan ditampilkan pada layar TV, simbol DTV menandakan banyaknya jumlah siaran digital yang dapat ditangkap televisi.
Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Gagal Menangkap Siaran Digital
Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Gagal Menangkap Siaran Digital
Terkadang proses setting pencarian sinyal digital gagal, sehingga televisi tidak bisa memperoleh siaran TV digital, penyebabnya antara lain adalah sebagai berikut :
Antena rusak.
Posisi antena tidak tepat.
Pemasangan antena didalam ruangan.
Lokasi tidak dapan dijangkau oleh sinyal.
Cuaca buruk.
Kabel antena rusak.
Booster rusak.
Penutup
Demikian pembahasan mengenai cara setting TV digital yang dapat teknisitv bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu. Serta bisa menambah wawasan bagi para pembacanya.
Original Content : Wacana Siaran Televisi Digital di Indonesia ! Jangan Panik 4 Cara Setting TV Digital : Mudah, Cepat & Lengkap